Tuesday, 12 July 2016

FF GoTwice ~LOVE~ part 1 (Nayeon & Junior) Jinyeon Couple



LOVE (part 1)



Tittle : Love
Genre :Romace, Hurt, Friendship
Penulis :Lany
Cats : Junior (GOT7) Nayeon (TWICE) dll
Word : 3.220



~~~


Disebuah bangunan yang menjulang tinggi seorang yeoja tengah berlari terburu-buru untuk membuka pintu bangunnan itu. Dia adalah Im Nayeon yang berlari dengan semangat untuk menemui kekasihnya yaitu Lee Jinyoung. Pegawai yang melitnya hanya melah dengan tatapan biasa seakan-akan sudah terbiasa dengan kelakuannya.

“Oppa...” panggilnya membuka pintu.

“Waeyo... Nayeon-ah kau slalu datang tiba-tiba tanpa memberi tahu ku” Namja itu kesal mmeminum kopinya.

“Ahh Wae oppa.....kYaaa Park Jinyoung apa kau tidak senang melihatku?” Nayeon mengeluh manja di depan Jinyoung.

“Bukan seperti itu” jawabnya masih duduk santai di kursinya sambil membaca dokumen-dokumen biru yang menumpuk. Nayeon pun mendekatkan wajahnya ke dokumen yang sedang Jinyoung baca “Proposal Apa itu? T..to.tour in Jeju?” tanyanya membaca dokumen itu.

“Yaa singkirkan kepalamu, aku sedang memacanya” Jinyoung menyingkirkan dokumennya dari Nayeon.

“Aiggoo... Aku hanya membacanya” jawab Nayeon sambil memutar bola matanya dan mengkerecutkan bibirnya. “Memangnya proposal apa itu? Kau bahkan tidak melihatku untuk membacanya” Oceh Nayeon pada Jinyoung.

“Proposal kerja sama 2 perusahaan” jawab Jinyoung dingin masih serius membacanya.

“Kau bicara dengan proposal itu? Yaa aku disini kenapa tidak melihatku” Nayeon kesal berjalan menjauhi kursi Jinyoung dan duduk di kursi tamu.

“Ishhh Nayeon-ah bisakah kau tidak berisik?, aku sedang konsentrasi” Jinyoung menatap Nayeon kesal.

“Waeyo... aku berisik karna oppa mengacuhkanku” protesnya.

“Baiklah ada apa kau menemuiku?” Jinyoung beranjak dari tempat duduknya menuju Kursi yang Nayeon duduki.

“Aku hanya ingin melihat Namjachiggu ku saja” Jawab Nayeon.

“Ishhh kYaa Im Nayeon” Jinyoung kesal mendengar jawaban Nayeon.

“Waeyo...? apa aku tidak boleh menemui namjachingguku sendiri?” Nayeon menatap Jinyoung kesal.

“Anni.. bukan itu maksudku kau seharusnya menghubungi ku dulu jika ingin bertemu” Jinyoung mendekatkan jarak duduk di antara mereka.

“Itu karna aku yakin kau terlalu sibuk untuk di hubungi” Jawabnya dingin.

“Baiklah baiklah pulang  kerja nanti kita pergi kencan” Jinyoung membelai rambut Nayeon.

“Benarkah” Tanya Nayeon tersenyum yang langsung di jawab anggukan Jinyoung.

~~~


“Kau tahu oppa?” Tanya Nayeon di saat mereka seang berjalan di taman.

“Tidak” jawab Jinyoung mendengar Nayeon bertanya padanya.

“Aisshh aku belum selesai bicara dengarkan dulu” Nayeon memukul tangan Jinyoung.

“Baiklah ada apa?” Jinyoung pun merangkul pundak Nayeon.

“ 2 minggu ini kau jarang sekali mengabariku dan itu membuat ku cemas” Naeun mengungkapkan kecemasannya.

“Waeyo..? walaupun oppa jarang bertemu denganmu, tapi oppa tetap memberimu kabar” Jinyoung berusaha meyakinkan Nayeon.

“Tapi aku tidak tahu oppa sedang apa saat mengabariku, kau mungkin saja sedang bersama karyawan cantik” Jawab Nayeon sambil mengembungkan pipinya membuat Jinyoung gemas.

“Aigo.. ternyata yeoja ku ini bisa cemburu juga ternyata, tenang saja hati oppa tetap milikmu ingat itu baik baik” Jinyoung menggoda Nayeon dengan mencubit pipinya lembut.

“Semua Namja juga biasanya bicara seperti itu” Nayeon melihat Jinyoung.

“Aku tidak seperti itu, percaya dan tetaplah disisiku” Jinyoung kembali meyakinkan Nayeon sambil memegang kedua pipinya lembut.


~~~

Sedah hampir satu bulan Nayeon tidak bisa bertemu dengan Jinyoung karna Jinyong harus tinggal di pulau Jeju untuk kepentingan perusahaan dalam program baru perusahaanya.

To : Jinyoung Oppa
Pesan : Oppa kapan Kau pulang? Apa masih lama? Aku sangt merindukannyu. Kenapa akhir-akhir ini kau jarang sekali mengabari ku? Apa kau sangat sibuk di sana? Oppa jangan lupa makan dan istirahatlah yang cukup.. Saranghae..


Nayeon Pov

Sudah hampir satu bulan dan dia masih belum pulang, 1-2 minggu dia di sana kami masih berkomunikasi dengan lancar. Tapi setelahnya dia jarang sekali memberi ku kabar, biasanya dia akan meneleponku dulu sebelum tidur atau dia akan mengirimku pesan saat dia bangun tidur di pagi hari, tapi akhir-akhir ini No nya jarang aktif, saat aku mengirimnnya pesan masih terkirim tp tidak dia balas, dan saat aku tlp tidak aktif. Aku berusaha berpikir positif sampai pada akhirnya sudah 1 bulan 2 minggu dia tidak memberiku kabar aku menyusulnya ke pulau jeju.

Aku mencari Alamat hotel yg sekertarisnya berikan padaku Jinyoung oppa tinggal di sana. Tapi aku mengurungkan niatku untuk menemuinya, hanya sekedar datang melihat dia baik-baik saja lalu pergi memesan kamar untuk ku menginap beberapa hari.

Aku memesan kamar yg tidak terlalu jauh dari Kamarnya, setelah berkemas aku berpikir untuk pergi keluar mencari udara segar saat malam hari.

Saat aku membuka pintu kamar ku alangkah erkejutnya aku saat melihat Taemin oppa sedang bersama seorang Yeoja cantik, yang membutku terkejut adalah saat Yeoja itu mencium Jinyoung oppa di depanku, seketika itu sekujur tubuhku serasa di tusuk beribu-ribu anak panah. Air mataku sudah tak bisa ku bendung lagi ‘apa ini yang kau katakan perjalannan bisnis’ kataku dalam hati, aku langsung masuk kembali ke kamarku dan mengunci pintu itu.

Nayeon End Pov


Autor Pov

Nayeon meutuk membali pintunya saat melihat kejadian itu, ia tak tahan dengan pemandangan menyakitkan di hadapannya tadi. Nayeon terus menangis memukul-mukul dadanya tak kuasa menahan sakit yang sudah terlanjur menjalar ke setiap bagian tubuhnya.

Sudah hampir 1 minggu Nayeon menginap di hotel itu dan tidak pernah keluar dan hanya makan makannya yang di bawakan pihak hotel. Nayeon takut jika dia keluar dia akan kembali melihat pemandangan itu, Nayeon menghabiskan waktunya di hotel dengan hanya menangis dan menatap kosong ke luar.

Suatu hari Nayeon memberanikan dirinya untuk keluar hotel dan menuju pantai untuk menghiup udara segar. Tapi saat Nayeon keluar dari pintu keluar hotel dia melihat mobil Jinyoung, Nayeon melihat Jinyoung bersama dengan seorang Yeoja di dalamnya. Nayeon yang menyadari itu langsung memalingkan tubuhnya agar Jinyoung tidak melihat dirinya, air mata itu kembali menetes di pipi mulusnya.

Sesampainya di pantai Nayeon meratapi semua yang ia lihat selama di hotel, dia menutup matanya berusaha menahan agar air matanya tidak terjatuh lagi. Seketika itu kenangannya bersama Jinyoung pun terputar kembali di ingatannya. Nayeon pun akhirnya memutuskan tidak akan memberi tahu Jinyoung kalau dia sudah melihat semuanya, dia akan menunggu Jinyoung menjelaskan semuanya dan Nayeon memilih untuk tetap berusaha tegar walaupun seenarnya hatinya sudah sangat hancur.

Nayeon pun akhirnya memutuskan kembali ke Seoul dan meninggalkan Jinyoung, dia datang ke Jeju tanpa memberi tahu Jinyoung dan dia juga harus pulang tanpa memberitahunya.


~~~


Jinyoung sudah kembali ke Seoul, sesampainya di bandara dia tidak melihat Nayeon menyambutnya padahal Jinyoung sudah mengirim pesan bahwa ia akan pulang hari ini. Jiyoung pun menghubungi supir untuk menjemputnya di bandara.


Sesampainya di rumah, Jinyoung langsung menghubungi Nayeon, tapi Nayeon tidak mengangkat tlpnya. Hal itu membuat Jinyoung kebingungan karena biasanya Nayeon tidak pernah tidak mengangkat tlpnya.


Keesokan harinya Jinyoung mengirim Nayeon pesan untuk menemuinya di cafe setelah jam kerjanya selesai.
Nayeon datang lebih dulu dari Jinyoung.

“Kau sudah menunggu lama?” Tanya Jinyoung yang baru saja datang pada Nayeon.

“Tidak juga” Jawab Nayeon dengan tersenyum dingin, Jinyoung menyadari ada yg berbeda dari sikap Nayeon.

“Kau sedang sakit?” tanya Jinyoung memegang dahi Nayeon.

“Aku baik-baik saja oppa” Jawabnya tersenyum sambil menurunkan tangan Jinyoung dari dahinya.

“ekhmmm...Bagaimana jika nanti malam kita ke sungai Han?” Tanya Jinyoung untuk memecahkan keheninggan diantara mereka.

“Baiklah” Jawab Nayeon singkat.


~~~

“Nayeon-ah apa kau tidak merindukanku?” tanya nya pada Nayeon yang sedang asik dengan es krim yg di bawakan Jinyoung.

“Untuk apa aku merindukan orang yang sama sekali tidak pernah merindukannku” Jawab Nayeonn dengan santainya, Jinyoung pun menatap Nayeon bingung.

“Apa maksudmu? Aku slalu merindukanmu” Jinyoung membantah perkataan Nayeonn, tapi Nayeon sama sekali tidak tertarik untuk menjawabnya dan tetap melihat ke sengai Han.

“Oppa..” kata Nayeon masih tetap melihat ke sungi han tanpan memandang Jinyoung.

“Ne” Jawab Jinyoung sambil menatap Nayeon lekat, tp yang ditatap sama sekali tidak berpaling dari pandangannya.

“Apa tidak ada sesuatu yang ingin oppa katakan padaku?” Tanya Nayeon membuat Jinyoung semakin bingung dengan Nayeon.

“Sesuatu?” Tanya Nayeon memastikan.

“Sesuatu yang sangat penting” Nayeon keembali membuat Jinyoung bingung.

“Tidak ada, memangnya ada apa?” Tanya Jinyoung pada nya, Nayeon pun hanya menghela nafas berusaha mengontrol emosinya.

“Oppa.... sebaiknya.. kita selesaikan semuanya di sini” Nayeon berusaha mengatakannya pada Jinyoung, walaupun berat untuk Nayeon.

“Selesaikan.. apa?” Tanya Jinyoung tidak mengerti apa yang Nayeon katakan.

“aku ingin hubungan kita selesai” Nayeon kembali melanjutkan kata-katanya, kali ini kata-kata Nayeon berhasil membuat Jinyoung terkejut sekaligus tidak percaya dengan apa yang Nayeon katakan.

“Kau pasti bercanda Nayeon-ah” Jinyoung berusaha memastikan perkataan Nayeon.

“Oppa.. aku benar-benar ingin putus” Nayeon menatap Jinyoung sendu, Jinyoung masih tidak habis pikir dengan Nayeon.

“Tapi kenapa Nayeon-ah? Kita sudah memulainya selama 2 tahun dan itu bukan waktu yang sebentar, kenapa kau mudah sekali bicara seperti itu?” Jinyoung nengguncang tubuh Nayeon berusaha menyadarkan nya.

“Aku hanya ingin bebas dari perasaan ini oppa.. aku ingin melepaskan semua yg aku rasakan” Nayeon menjawab semua perkataan Jinyoung.

“Wae? Wae...?” tanya Jinyoung dengan nada membentak, tapi Nayeon sama sekali tidak membuka mulutnya.

“Baiklah aku akan melepaskanmu, kau tidak bahagia bersamaku kan? Kalau begitu pergilah, pergilah dari hadapanku sekarang” Jinyoung tidak bisa menahan emosinya. Nayeon pun pergi dengan langkah yang berat dari hadapan Jinyoung.

“Kau bahkan tidak mengatakan maaf sekalipun...cihhh” perkataan Jinyoung membuat Nayeon berhenti sejenak lalu melagkahkan kembali kakinya dengan air mata yang menetesi pipinya. Jinyoung hanya bisa terdiam meratapi kekesalanya.


~~~


Sudah satu minggu setelah mereka berpisah, tapi Jinyoung tetap bisa pergi ke kantornya, walaupun sebenarnya dia belum sepenuhnya bangkit dari semua kejaian itu, Jinyoung sering lupa bahwa dirinya dan Nayeon sudah berakhir dan sering hampir menelepon Nayeon dan pada akhirnya dia sadar bahwa hubungan mereka sudah berakhir. Sementara itu Nayeon juga menjalani hari-harinya seperti biasa walaupun hatinya masih belum pulih sepenuhnya.

Jinyoung sering sembunyi-sembunyi mendatagi rumah Nayeon dan melihat Nayeon dari dalam mobilnya. Jinyoung masih belum bisa mengerti kenapa Nayeon bisa dengan mudah memutuskannya.
Saat Jinyoung sedang membaca laporan perusahaan di kantornya sekertarisnya membawa laporan baru dan bertanya pada Jinyoung.

“Maaf pak ini laporan terbaru dari pogram kita di jeju” Sekertasis itu memberikan map nya.

“Apa yang terjadi?” Tanya Jinyoung

“Sepertinya Anda harus kembali ke sana untuk mengurus beberapa hal” Sekertaris mnjawab pertanyaan Jinyoung.

“Suruh asisten ku saja yang pergi, aku tidak mau pergi lagi” titah Jinyoung.

“Maaf pak saya lupa memberitahu anda saat anda sedang berada di pulai jeju” Sekertaris teringat sesuatu.

“Tentang apa?” Tanya Jinyoung.

“Nona Nayeon saat itu meminta alamat hotel dimana anda menginap di jeju” Jinyoung terkejut saat mendengar perkataan Sekertarisnya itu.

“Mwo?” tanya Jinyoung serius.


TBC


No comments:

Post a Comment